Praktik Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Sekolah Harapan Mulia Bali Mendapat Dukungan dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Berdasarakan data Badan Pusan Statistik (BPS) Negara Republik Indonesia melayani 45,3 juta peserta didik (25,49 juta jiwa/56,26% untuk SD, 10,13 juta jiwa/22,35% untuk SMP; 4,78 juta jiwa/10,56% untuk SMA; dan 4,9 juta jiwa/10,83% untuk SMK). Peserta didik dari Sabang sampai Merauke memiliki hak setara, yaitu mengenyam pendidikan dengan baik.

Di Bali, fokus pengelolaan sektor industri pariwisiata tidak membuat pemerintah daerah luput mengembangkan sektor pendidikan. Pemerintah mendukung sekolah-sekolah yang berinisiatif dengan program-program inovasi pendidikan. Setiap unit Sekolah Harapan Mulia Bali (SD, SMP, dan SMA) mendapatkan pernyataan dukungan dari para Pengawas Sekolah masing-masing (salah satu jabatan di Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali). Misalnya, pernyataan dukungan dari Pengawas Sekolah unit SMA didapat ketika Pengawas Sekolah sedang mengadakan kegiatan pengembangan kurikulum. Integrasi pemanfaatan teknologi yang tercermin hingga dalam naskah-naskah kurikulum SMA Harapan Mulia Bali mendapat apresiasi dari Pengawas Sekolah. Dukungan serupa juga didapat oleh unit SD dan SMP. 

Sekolah Harapan Mulia Bali

Mengapa Sekolah Harapan Mulia bisa mendapatkan dukungan tersebut? Sekolah Harapan Mulia Bali telah menerapkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, bekerja sama dengan Websis for Edu sebagai konsultan adopsi teknologi. Seperti sekolah-sekolah lain yang telah bekerja sama dengan Websis for Edu, Sekolah Harapan Bali juga menggunakan perangkat iPad untuk menunjang kegiatan belajar. Dalam kolaborasi ini, guru-guru mendapatkan pelatihan dan pendampingan. Guru dan murid diarahkan dalam penggunaan iPad sebagai sarana belajar (apa saja aplikasi yang dapat digunakan dan bagaimana skenario pembelajarannya), terutama semasa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Semasa pembekalan oleh Websis for Edu, Sekolah Harapan Mulia dibimbing untuk mendokumentasikan semua kegiatan manajemen adopsi teknologi dan praktik di kelas mereka, mulai dari media foto dan video sebagai bahan pendukung dokumentasi hingga naskah-naskah resmi sekolah (seperti dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kegiatan manajemen-manajemen inilah yang membuat inisiatif inovasi Sekolah Harapan Mulia Bali terdeteksi oleh unit pemerintah daerahnya. 

Meski telah melakukan terobosan seperti sekarang, Sekolah Harapan Mulia Bali berharap dapat meningkatkan kualitas pengajaran. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Rijal selaku salah satu guru di sana. Dukungan dari Pemerintah Daerah membuat sekolah terutama guru-guru menjadi lebih semangat dalam mengajar. Pak Rijal berharap semoga Sekolah Harapan Mulia Bali bisa menjadi sekolah percontohan dan inspirasi sekolah-sekolah lain yang berada di Bali maupun di kota-kota lain.

Tertarik dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran? Segera konsultasikan bersama kami!

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *